Dandelion

Aku tak butuh sebuket Mawar merah

Cukup setangkai Dandelion ,

Si kecil dengan berjuta makna

Si rapuh yang tak pernah menyerah. 

***

Saya suka Dandelion, 

Dari segi fisik, ia tak cukup menarik. Para pecinta bungapun tak akan melirik untuk dijadikan bunga hias. 

Namun yang membuatku jatuh cinta pada bunga bertangkai kecil ini adalah filosofinya. Kehidupan Dandelion dapat dijadikan pelajaran dalam hidup. 

Tangkainya kecil, kelihatan rapuh dan bunganya mudah diterbangkan angin. Namun, dibalik itu semua mengandung makna kekuatan dan tidak mudah menyerah. Ia tak akan menolak ketika angin membawanya pergi hingga ia jatuh pada suatu tempat dan akan tumbuh menjadi Dandelion yang baru dengan kehidupan baru. 

Kita seharusnya dapat meniru Dandelion, meskipun ia kecil, namun tak pernah menyerah ketika angin (merujuk pada "masalah") membawa serpihan-serpihannya terbang jauh hingga jatuh di suatu tempat untuk memulai hidup baru. Hal ini dapat diartikan bahwa dalam menjalani kehidupan akan selalu ada badai masalah untuk menguji sejauhmana kita mampu bertahan, menghadapinya bukan dengan banyak mengeluh atas ketidakberdayaan yang kita miliki tetapi kita harus mampu menghadapi masalah tersebut dengan bersabar dan tegar hingga akhirnya ketika kita dapat melaluinya dengan baik,  kita akan tumbuh menjadi pribadi baru yang lebih baik.


Ps :

" Randa Tapak atau Dandelion adalah bagian dari Taraxacum, sebuah genus besar dalam keluarga Asteraceae. Nama Randa Tapak sendiri biasa digunakan untuk merujuk kepada sebuah tumbuhan yang memiliki "bunga" yang memiliki "bunga-bunga" kecil yang terbang ditiup angin. Asal asli dari tumbuhan ini adalah Eropa dan Asia, namun sudah menyebar ke segala tempat. Yang disebut sebagai bunga dari tumbuhan ini menjadi semacam jam hayati yang secara teratur melepaskan banyak bijinya. Biji-biji ini sesungguhnya adalah buahnya. "

Sumber  : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Randa_Tapak

#mRNA